Blogroll



Rabu, 13 November 2013

Inovasi SUSU

            Pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar kali ini saya akan membahas tentang Inovasi dalam SUSU . Mungkin teman teman sekalian sudah tidak asing lagi mendengar kata SUSU . Bahkan dari sejak lahir pun kita sudah mulai mengkonsumsi air susu ibu (ASI) . Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat . Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia betina . Kalian mungkin sudah tahu bahwa penghasil susu terbaik di dunia itu ada di Negara New Zeland karen di Negara sana merupakan penghasil ternak terbaik di Dunia . Susu pun mempunyai beberapa jenis diantaranya adalah Susu Sapi , Susu Kambing , Susu Kuda , Susu Kedelai , Susu Domba , dan Susu Unta .
            Dan sekarang saya akan menjelaskan tentang Susu Sapi , mungkin yang sering kalian dengar dan kalian konsumsi adalah Susu Sapi karena produksi Susu Sapi cukup tinggi dibandingkan dengan susu hewan lainnya . Susu Sapi pun dapat diolah menjadi Keju , Yogurt , Es Krim , Mentega , Susu Kental Manis , Susu Bubuk , Perman Susu , Dodol , Kerupuk Susu , dan masih banyak lagi olah olah dari Susu Sapi lainnya . Mungkin kalian pun dapat membuat aneka olahan baru dari susu sapi selain yang saya sebutkan tadi . Berbagai macam produk Susu Sapi tersebut merupakan Ide kreatif dari manusi yang dapat memberikan nilai ekonomis lebih kepada konsumen dan juga produsennya itu sendiri. Susu sapi merupakan bahan makanan yang mudah rusak. Oleh sebab itu perlu mendapat perawatan secara khusus. Sekarang saya akan memaparkan tentang proses pengolahan Susu Sapi .
Berikut ini adalah proses pengolahan susu sapi :
1. Setelah mendapatkan susu hasil perahan, segera bawa susu hasil perahan tersebut ke kamar susu, kemudian disaring. Penyaringan harus dilakukan segera untuk menghindari agar jangan sampai kuman-kuman yang hinggap pada kotoran di dalam air susu mendapat kesempatan untuk berkembang biak lebih lanjut.
2. Setelah disaring, baru dilakukan penakaran apabila ingin mengetahui jumlah produksi
3. Kemudian susu hasil  perahan dari beberapa ekor sapi tersebut dicampur perlahan-lahan sampai menjadi campuran air susu yang homogen.
4. Selanjutnya, air susu dialirkan ke alat pendingin. Untuk pendinginan diperlukan suhu 10 - 15 decel selama 2 - 3 jam. Pendinginan air susu bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri sehingga air susu sapi bisa bertahan lama. Atau bisa juga melakukan pasturisasi terlebih dahulu sebelum susu dialirkan ke alat pendingin agar bila terdapat organisme atau bakteri yang merigikan bisa mati.
5. Secara sederhana, pendinginan bisa dilakukan dengan menempatkan botol-botol air susu atau susu yang sudah di pak dalam kantong plastik, kemudian dimasukkan ke dalam bak yang berisikan es. Sedangkan pasturisasi sederhana dapat dilakukan dengan cara merebus air susu diatas kompor di temperatur 74 decel selama 6 menit.
6. Setelah proses pendinginan/pasturisasi selesai, susu boleh dimasukkan ke dalam boto-botol untuk dikirim ke konsumen.
Susu sapi yang tidak melewati tahap pendinginan atau pasturisasi dan langsung dimasukkan ke dalam botol, kualitas susunya akan mudah rusak atau pecah . Kerusakan pada susu disebabkan oleh terbentuknya asam laktat sebagai hasil fermentasi laktosa oleh koli. Fermentasi oleh bakteri ini akan menyebabkan aroma susu menjadi berubah dan tidak disukai oleh konsumen. Untuk meminimalkan kontaminasi oleh mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan bakteri pada susu agar dapat disimpan lebih lama maka penanganan sesudah
pemerahan hendaknya menjadi perhatian utama peternak. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencegah kerusakan pada susu adalah dengan cara pemanasan (pasteurisasi) baik dengan suhu tinggi maupun suhu rendah yang dapat diterapkan pada peternak. Dengan pemanasan ini diharapkan akan dapat membunuh bakteri patogen yang membahayakan
kesehatan manusia dan meminimalisasi perkembangan bakteri lain, baik selama pemanasan maupun pada saat penyimpanan.
            Kembali lagi kepada bahasan Susu Sapi dapat diolah menjadi keju , Mentega , Susu Kental , Susu Bubuk , Es Krim , dan lain lain . Sekarang saya akan menjelaskan pengolahan Susu Sapi menjadi Keju .
Tahapan dalam proses pembuatan susu menjadi keju adalah :
1. Pengasaman
Langkah awal adal pemanasan susu untuk mensterilisasikan susu. Kemudian diturunkan suhunya dan tambahkan bakteri Streptococcus dan Lactobacillus dapat tumbuh. Bakteri-bakteri ini memakan laktosa pada susu dan merubahnya menjadi asam laktat. Saat tingkat keasaman meningkat, zat-zat padat dalam susu (protein kasein, lemak, beberapa vitamin dan mineral) menggumpal dan membentuk dadih. Bakteri asam laktat memberikan cita rasa yang khas dan lebih nikmat. 
2. Pengentalan
Bakteri rennet ditambahkan ke dalam susu yang dipanaskan yang kemudian membuat protein menggumpal dan membagi susu menjadi bagian cair (air dadih) dan padat (dadih). Setelah dipisahkan, air dadih kadang-kadang dipakai untuk membuat keju seperti Ricotta dan Cypriot hallumi namun biasanya air dadih tersebut dibuang. Dadih keju dihancurkan menjadi butiran-butiran dengan bantuan alat, dan semakin halus dadih tersebut maka semakin banyak air dadih yang dikeringkan dan nantinya akan menghasilkan keju yang lebih keras. Rennet mengubah gula dalam susu menjadi asam dan protein yang ada menjadi dadih. Jumlah bakteri yang dimasukkan dan suhunya sangatlah penting bagi tingkat kepadatan keju. Proses ini memakan waktu antara 10 menit hingga 2 jam, tergantung kepada banyaknya susu dan juga suhu dari susu tersebut. Sebagian besar keju menggunakan rennet dalam proses pembuatannya, namun zaman dahulu ketika keju masih dibuat secara tradisional, getah daun dan ranting pohon ara digunakan sebagai pengganti rennet.
3. Pengolahan dadih
Setelah pemberian rennet, proses selanjutnya berbeda-beda. Beberapa keju lunak dipindahkan dengan hati-hati ke dalam cetakan. Sebaliknya pada keju-keju lainnya, dadih diiris dan dicincang menggunakan tangan atau dengan bantuan mesin supaya mengeluarkan lebih banyak air dadih. Semakin kecil potongan dadih maka keju yang dihasilkan semakin padat.
4. Persiapan sebelum pematangan
Sebelum pematangan, dadih akan melalui proses pencetakan, penekanan, dan pengasinan. Saat dadih mencapai ukuran optimal maka ia harus dipisahkan dan dicetak. Untuk keju-keju kecil, dadihnya dipisahkan dengan sendok dan dituang ke dalam cetakan, sedangkan untuk keju yang lebih besar, pengangkatan dari tangki menggunakan bantuan sehelai kain. Sebelum dituang ke dalam cetakan, dadih tersebut dikeringkan terlebih dahulu kemudian dapat ditekan lalu dibentuk atau diiris.
Selanjutnya, keju haruslah ditekan sesuai dengan tingkat kekerasan yang diinginkan. Penekanan biasanya tidak dilakukan untuk keju lunak karena berat dari keju tersebut sudah cukup berat untuk melepaskan air dadih, demikian pula halnya dengan keju iris karena berat dari keju tersebut juga menentukan tingkat kepadatan yang diinginkan. Meskipun demikian, sebagian besar keju melewati proses penekanan. Waktu dan intensitas penekanan berbeda-beda bagi setiap keju.
Penambahan garam dilakukan setelah keju dibentuk agar keju tidak terasa tawar, dan terdapat empat cara yang berbeda untuk mengasinkan keju. Bagi beberapa keju, garam ditambahkan langsung ke dalam dadih. Cara yang kedua adalah dengan menggosokkan atau menaburkan garam pada bagian kulit keju, yang akan menyebabkan kulit keju terbentuk dan melindungi bagian dalam keju agar tidak matang terlalu cepat. Beberapa keju-keju yang berukuran besar diasinkan dengan cara direndam dalam air garam, yang menghabiskan waktu berjam-jam sehingga berhari-hari. Cara yang terakhir adalah dengan mencuci bagian permukaan keju dengan larutan garam; selain memberikan rasa, garam juga membantu menghilangkan air berlebih, mengeraskan permukaan, melindungi keju agar tidak mengering serta mengawetkan dan memurnikan keju ketika memasuki proses maturasi.
5. Pematangan
Pematangan (ripening) adalah proses yang mengubah dadih-dadih segar menjadi keju yang penuh dengan rasa. Pematangan disebabkan oleh bakteri atau jamur tertentu yang digunakan pada proses produksi, dan karakter akhir dari suatu keju banyak ditentukan dari jenis pematangannya. Selama proses pematangan, keju dijaga agar berada pada temperatur dan tingkat kelembaban tertentu hingga keju siap dimakan. Waktu pematangan ini bervariasi mulai dari beberapa minggu untuk keju lunak hingga beberapa hari untuk keju keras seperti Parmigiano-Reggiano.Beberapa teknik sebelum proses pematangan yang dapat dilakukan untuk memengaruhi tekstur dan rasa akhir keju

MANFAAT DALAM KANDUNGAN SUSU SAPI yaitu :
1. Kandungan potassiumnya dapat menggerakan dinding pembuluh darah sehingga mampu menjaganya agar tetap stabil. Sehingga Anda jauh dari penyakit darah tinggi serta penyakit jantung.
2. Kandungan yodium, seng dan leticin-nya dapat meningkatkan secara drastis keefisiensian kerja otak besar.
3. Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar.
4. Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan dan membuat tidur seseorang menjadi lebih nyenyak.
5. Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menuyusut dan patah tulang.
6. Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem saraf tahan terhadap kelelahan.
7. Kandungan Seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat.
8. Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan.
Susu sapi kaya akan kandungan kalsiumnya. Secangkir susu sapi dapat mencukupi  kebutuhan kalsium sebanyak 30 persen per hari. Susu sapi juga mengandung vitamin D dan protein yang dapat mencegah timbulnya masalah pada tulang. Selain itu, kandungan kalium dan fosfor yang terdapat pada susu sapi juga bermanfaat untuk menguatkan gigi dan tulang.Dalam memilih susu sapi sebaiknnya  pilihlah susu tanpa lemak yang hanya mengandung setengah jumlah kalori susu. Jangan mengonsumsi susu sapi apabila Anda alergi dengan laktosa sebab susu sapi justru dapat membuat Anda kembung dan diare.

EFEK SAMPING SUSU yaitu :
1. Memicu Alergi
2. Menggangu Pita suara
3. Penawar Obat
4. Pemicu Nyeri Lambung
Saya bukannya ingin melarang anda mengkonsumsi susu, hanya saja saya ingin menyadarkan anda bahwa sebenarnya susupun punya efek samping yang tidak sepele. Maka dari itu, kita harus bijaksana mengkonsumsi susu. Berapapun usia anda, minum susu itu penting untuk kesehatan tulang dan perkembangan tubuh anda. Namun ingat, mengkonsumsi susu secara berlebih juga tidak baik bagi kesehatan anda.

SUMBER dari tulisan saya ini saya peroleh dari :

1. Lafftlooneytunes.blogspot.com
2. Kaumewongcilik.blogspot.com
3. Capedia.com
4. www.rudimenulis.com
5. Healthiskesehatan.blogspot.com