REVIEW JURNAL MOTIVASI
Nama Jurnal: Jurnal Manajemen dan Organisasi
Judul Jurnal: Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Wilayah Telkom (Witel Bekasi)
Volume: V
Nomor Jurnal: 3
Tanggal Jurnal: Desember 2014
Halaman Jurnal: 201-2013
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia (SDM) penting bagi perusahaan karena memiliki peran sebagai potensi penggerak seluruh aktivitas perusahaan. Perusahaan yang memiliki SDM yang berkualitas dapat dengan mudah mengintegrasikan visi perusahaan dengan tujuan perusahaan kepada karyawannya sehingga pencapaian tujuan perusahaan bisa tercapai. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Telkom Jabar Barat Utara (Witel Bekasi) dengan menggunakan motivasi kerja sebagai variabel independen dan kinerja sebagai variabel dependen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi kerja yang terdiri dari kebutuhan prestasi, kebutuhan afiliasi dan kebutuhan kekuasaan terhadap kinerja karyawan Witel Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kausal. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji hipotesis secara simultan (uji F), uji hipotesis secara parsial (uji t), dan koefisien determinasi. Teknik sampel yang digunakan adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan kualitas kinerja adalah dengan memberikan perhatian berupa motivasi kerja kepada karyawannya. Selain itu, hal terpenting yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah bagaimana karyawan dapat menikmati pekerjaannya sehingga karyawan dapat mengerjakan perkerjaannya tanpa ada tekanan. Berdasarkan hasil penelitian Suwardi dan Utomo (2011), Hamid (2012), Murti dan Veronika (2013), serta Permanasari (2013) ditemukan bahwa motivasi kerja secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Salleh et al. (2011) serta penelitian dari Susan et al. (2012) juga menyatakan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan.
Dengan memiliki SDM yang unggul, perusahaan akan lebih mudah bersaing dalam dunia bisnis saat ini yang sudah mulai memasuki era globalisasi. Pada era globalisasi ini persaingan bisnis akan semakin ketat, karena tidak hanya bersaing dengan produk lokal saja tetapi juga dengan produk mancanegara yang diimpor ke dalam negeri. Persaingan bisnis ini juga berpengaruh pada industri telekomunikasi. Perusahaan telekomunikasi di Indonesia saat ini sudah semakin banyak, seperti PT. Telkom Indonesia, Tbk, PT. Indosat, Tbk, PT. XL Axiata, Tbk dan sebagainya. PT. Telkom Indonesia, Tbk sebagai perusahaan penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia memiliki produk dan layanan yang beragam dan berhasil.
ANALISIS
Analisis dari jurnal ini adalah karyawan di PT Telkom Indonesia Tbk mendapatkan motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Pencapaian tersebut dilakukan dengan menerapkan teori motivasi McClelland yaitu pertama kebutuhan prestasi yang meliputi inovasi, kreativitas, umpan balik, tantangan, semangat kerja; kedua kebutuhan afiliasi yang meliputi sosialisasi, hubungan antar pribadi, persahabatan; ketiga kebutuhan kekuasaan meliputi kompetisi, wewenang, kedudukan. Kebutuhan prestasi dapat terpenuhi dilihat dari bagaimana karyawan PT Telkom Indonesia Tbk menciptakan inovasi baru yang dapat dipergunakan dalam pencapaian target perusaahaan beriringan dengan kreativitas tentang bagaimana karyawan tersebut merealisasikan inovasi tersebut dengan umpan balik yang positif dan memberikan dampak positif bagi perusahaan seberat apapun tantangannya tidak akan terasa sulit bila karyawan memiliki semangat kerja yang tinggi dalam pencapaiannya. Kemudian kebutuhan afiliasi dapat terpenihi dilihat dari bagaimana karyawan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Terakhir kebutuhan kekuasaan dapat terpenuhi dilihat dari bagaimana cara karyawan berlomba-lomba untuk mencapai tujuan atau target perusahaan dengan caranya masing-masing dengan motivasi yang mereka miliki.
KESIMPULAN
Variabel motivasi kerja pada penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu Kebutuhan Prestasi (X1), Kebutuhan Afiliasi (X2) dan Kebutuhan Kekuasaan (X3). Berdasarkan hasil penelitian, variabel motivasi kerja secara simultan dan parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Witel Bekasi. Variabel kebutuhan afiliasi memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kinerja yang dihasilkan oleh karyawan. Hal ini berarti bahwa semakin besar motivasi akan kebutuhan afiliasi yang terpenuhi maka akan semakin besar pula kualitas kinerja yag dihasilkan oleh karyawan Witel Bekasi. Variabel kebutuhan prestasi memiliki pengaruh terbesar kedua terhadap kinerja karyawan, hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi karyawan akan kebutuhan berprestasi maka semakin tinggi pula kinerja yang akan dihasilkan oleh karyawan Witel Bekasi. Variabel kebutuhan kekuasaan memiliki pengaruh yang paling kecil terhadap kinerja karyawan, artinya karyawan Witel Bekasi tidak terlalu memerlukan motivasi kebutuhan kekuasaan untuk menghasilkan kinerja yang baik.
Blogroll
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar