Blogroll



Kamis, 06 Oktober 2016

ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA #SIP


Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

        A.    Pengertian
1.      Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.
Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer.
Sedangkan, menurut Syani, (2012) arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
2.      Sturktur Kognisi Manusia
Menurut Abdulkarim (2008) struktur kognitif adalah keseluruhan
pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan manfsirkan dunia dan kejadian-kejadian. Sedangkan manusia (Abdulkarim, 2005), secara kodrati merupakan makhluk monodualistis, artinya selain sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial.

        B.     Komponen
1.      Arsitektur Komputer
Komponen pada arsitektur komputer dibagi menjadi 4 bagian (Admin, 2014), yaitu :
a. Input (masukan) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan.
b. Proses, sebuah komponen komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk kedalam komputer.
c. Penyimpanan, sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya.
d. Output (keluaran) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
2.      Struktur Kognisi Manusia
Terdapat beberapa komponen kognitif yang terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek dan sikap tertentu, yaitu berupa fakta, pengetahuan, dan keyakinan tentang objek. (Aries, 2012).
3.      Hubungan Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia
Dari penjelasan dan pembahasan diatas, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia. Komputer dan kognisi manusia hampir sama yaitu mampu memproses informasi. Komputer dapat memproses informasi dikarenakan oleh kognisi (otak) manusia yang mengoperasikannya. Itulah sebabnya arsitektur computer dan struktur kognisi manusia berhubungan.
        C.     Perbedaan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia
Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer, yaitu :
Kelebihan:
1.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan:
1.      Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.      Harganya sangat mahal
3.      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar
Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
Kelebihan :
1.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama
2.      Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka

Sumber :
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Aries, M. (2012). Psikologi sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar