Pada mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar kali ini saya akan membahas tentang Inovasi dalam SUSU . Mungkin teman
teman sekalian sudah tidak asing lagi mendengar kata SUSU . Bahkan dari sejak
lahir pun kita sudah mulai mengkonsumsi air susu ibu (ASI) . Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum
mereka dapat mencerna makanan padat . Susu adalah cairan bergizi berwarna putih
yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia betina . Kalian mungkin sudah tahu
bahwa penghasil susu terbaik di dunia itu ada di Negara New Zeland karen di
Negara sana merupakan penghasil ternak terbaik di Dunia . Susu pun mempunyai
beberapa jenis diantaranya adalah Susu Sapi , Susu Kambing , Susu Kuda , Susu
Kedelai , Susu Domba , dan Susu Unta .
Dan sekarang
saya akan menjelaskan tentang Susu Sapi , mungkin yang sering kalian dengar dan
kalian konsumsi adalah Susu Sapi karena produksi Susu Sapi cukup tinggi
dibandingkan dengan susu hewan lainnya . Susu Sapi pun dapat diolah menjadi
Keju , Yogurt , Es Krim , Mentega , Susu Kental Manis , Susu Bubuk , Perman
Susu , Dodol , Kerupuk Susu , dan masih banyak lagi olah olah dari Susu Sapi
lainnya . Mungkin kalian pun dapat membuat aneka olahan baru dari susu sapi
selain yang saya sebutkan tadi . Berbagai macam produk Susu Sapi tersebut
merupakan Ide kreatif dari manusi yang dapat memberikan nilai ekonomis lebih
kepada konsumen dan juga produsennya itu sendiri. Susu sapi merupakan bahan makanan yang
mudah rusak. Oleh sebab itu perlu mendapat perawatan secara khusus. Sekarang
saya akan memaparkan tentang proses pengolahan Susu Sapi .
Berikut ini adalah proses pengolahan susu sapi :
1. Setelah mendapatkan susu hasil perahan, segera bawa susu hasil perahan
tersebut ke kamar susu, kemudian disaring. Penyaringan harus dilakukan segera
untuk menghindari agar jangan sampai kuman-kuman yang hinggap pada kotoran di
dalam air susu mendapat kesempatan untuk berkembang biak lebih lanjut.
2. Setelah disaring, baru dilakukan penakaran apabila ingin mengetahui jumlah produksi
3. Kemudian susu hasil perahan dari beberapa ekor sapi tersebut dicampur perlahan-lahan sampai menjadi campuran air susu yang homogen.
4. Selanjutnya, air susu dialirkan ke alat pendingin. Untuk pendinginan diperlukan suhu 10 - 15 decel selama 2 - 3 jam. Pendinginan air susu bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri sehingga air susu sapi bisa bertahan lama. Atau bisa juga melakukan pasturisasi terlebih dahulu sebelum susu dialirkan ke alat pendingin agar bila terdapat organisme atau bakteri yang merigikan bisa mati.
5. Secara sederhana, pendinginan bisa dilakukan dengan menempatkan botol-botol air susu atau susu yang sudah di pak dalam kantong plastik, kemudian dimasukkan ke dalam bak yang berisikan es. Sedangkan pasturisasi sederhana dapat dilakukan dengan cara merebus air susu diatas kompor di temperatur 74 decel selama 6 menit.
6. Setelah proses pendinginan/pasturisasi selesai, susu boleh dimasukkan ke dalam boto-botol untuk dikirim ke konsumen.
2. Setelah disaring, baru dilakukan penakaran apabila ingin mengetahui jumlah produksi
3. Kemudian susu hasil perahan dari beberapa ekor sapi tersebut dicampur perlahan-lahan sampai menjadi campuran air susu yang homogen.
4. Selanjutnya, air susu dialirkan ke alat pendingin. Untuk pendinginan diperlukan suhu 10 - 15 decel selama 2 - 3 jam. Pendinginan air susu bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri sehingga air susu sapi bisa bertahan lama. Atau bisa juga melakukan pasturisasi terlebih dahulu sebelum susu dialirkan ke alat pendingin agar bila terdapat organisme atau bakteri yang merigikan bisa mati.
5. Secara sederhana, pendinginan bisa dilakukan dengan menempatkan botol-botol air susu atau susu yang sudah di pak dalam kantong plastik, kemudian dimasukkan ke dalam bak yang berisikan es. Sedangkan pasturisasi sederhana dapat dilakukan dengan cara merebus air susu diatas kompor di temperatur 74 decel selama 6 menit.
6. Setelah proses pendinginan/pasturisasi selesai, susu boleh dimasukkan ke dalam boto-botol untuk dikirim ke konsumen.
Susu sapi yang tidak
melewati tahap pendinginan atau pasturisasi dan langsung dimasukkan ke dalam
botol, kualitas susunya akan mudah rusak atau pecah . Kerusakan
pada susu disebabkan oleh terbentuknya asam laktat sebagai hasil fermentasi
laktosa oleh koli. Fermentasi oleh bakteri ini akan menyebabkan aroma susu
menjadi berubah dan tidak disukai oleh konsumen. Untuk meminimalkan kontaminasi
oleh mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan bakteri pada susu agar dapat
disimpan lebih lama maka penanganan sesudah
pemerahan hendaknya menjadi perhatian utama
peternak. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencegah kerusakan pada susu
adalah dengan cara pemanasan (pasteurisasi) baik dengan suhu tinggi maupun suhu
rendah yang dapat diterapkan pada peternak. Dengan pemanasan ini diharapkan
akan dapat membunuh bakteri patogen yang membahayakan
kesehatan manusia dan meminimalisasi
perkembangan bakteri lain, baik selama pemanasan maupun pada saat penyimpanan.
Kembali
lagi kepada bahasan Susu Sapi dapat diolah menjadi keju , Mentega , Susu Kental
, Susu Bubuk , Es Krim , dan lain lain . Sekarang saya akan menjelaskan
pengolahan Susu Sapi menjadi Keju .
Tahapan dalam proses pembuatan susu menjadi keju
adalah :
1. Pengasaman
Langkah awal adal pemanasan susu untuk
mensterilisasikan susu. Kemudian diturunkan suhunya dan tambahkan bakteri
Streptococcus dan Lactobacillus dapat tumbuh. Bakteri-bakteri ini memakan
laktosa pada susu dan merubahnya menjadi asam laktat. Saat tingkat keasaman
meningkat, zat-zat padat dalam susu (protein kasein, lemak, beberapa vitamin
dan mineral) menggumpal dan membentuk dadih. Bakteri asam laktat memberikan
cita rasa yang khas dan lebih nikmat.
2. Pengentalan
Bakteri rennet ditambahkan ke dalam susu yang
dipanaskan yang kemudian membuat protein menggumpal dan membagi susu menjadi
bagian cair (air dadih) dan padat (dadih). Setelah dipisahkan, air dadih
kadang-kadang dipakai untuk membuat keju seperti Ricotta dan Cypriot hallumi
namun biasanya air dadih tersebut dibuang. Dadih keju dihancurkan menjadi butiran-butiran
dengan bantuan alat, dan semakin halus dadih tersebut maka semakin banyak air
dadih yang dikeringkan dan nantinya akan menghasilkan keju yang lebih keras.
Rennet mengubah gula dalam susu menjadi asam dan protein yang ada menjadi
dadih. Jumlah bakteri yang dimasukkan dan suhunya sangatlah penting bagi
tingkat kepadatan keju. Proses ini memakan waktu antara 10 menit hingga 2 jam,
tergantung kepada banyaknya susu dan juga suhu dari susu tersebut. Sebagian
besar keju menggunakan rennet dalam proses pembuatannya, namun zaman dahulu
ketika keju masih dibuat secara tradisional, getah daun dan ranting pohon ara
digunakan sebagai pengganti rennet.
3. Pengolahan dadih
Setelah pemberian rennet, proses selanjutnya
berbeda-beda. Beberapa keju lunak dipindahkan dengan hati-hati ke dalam
cetakan. Sebaliknya pada keju-keju lainnya, dadih diiris dan dicincang
menggunakan tangan atau dengan bantuan mesin supaya mengeluarkan lebih banyak
air dadih. Semakin kecil potongan dadih maka keju yang dihasilkan semakin padat.
4. Persiapan sebelum
pematangan
Sebelum pematangan, dadih akan melalui proses
pencetakan, penekanan, dan pengasinan. Saat dadih mencapai ukuran optimal maka
ia harus dipisahkan dan dicetak. Untuk keju-keju kecil, dadihnya dipisahkan
dengan sendok dan dituang ke dalam cetakan, sedangkan untuk keju yang lebih
besar, pengangkatan dari tangki menggunakan bantuan sehelai kain. Sebelum
dituang ke dalam cetakan, dadih tersebut dikeringkan terlebih dahulu kemudian
dapat ditekan lalu dibentuk atau diiris.
Selanjutnya, keju haruslah ditekan sesuai dengan
tingkat kekerasan yang diinginkan. Penekanan biasanya tidak dilakukan untuk
keju lunak karena berat dari keju tersebut sudah cukup berat untuk melepaskan
air dadih, demikian pula halnya dengan keju iris karena berat dari keju
tersebut juga menentukan tingkat kepadatan yang diinginkan. Meskipun demikian,
sebagian besar keju melewati proses penekanan. Waktu dan intensitas penekanan
berbeda-beda bagi setiap keju.
Penambahan garam dilakukan setelah keju dibentuk
agar keju tidak terasa tawar, dan terdapat empat cara yang berbeda untuk
mengasinkan keju. Bagi beberapa keju, garam ditambahkan langsung ke dalam
dadih. Cara yang kedua adalah dengan menggosokkan atau menaburkan garam pada
bagian kulit keju, yang akan menyebabkan kulit keju terbentuk dan melindungi
bagian dalam keju agar tidak matang terlalu cepat. Beberapa keju-keju yang
berukuran besar diasinkan dengan cara direndam dalam air garam, yang
menghabiskan waktu berjam-jam sehingga berhari-hari. Cara yang terakhir adalah
dengan mencuci bagian permukaan keju dengan larutan garam; selain memberikan
rasa, garam juga membantu menghilangkan air berlebih, mengeraskan permukaan,
melindungi keju agar tidak mengering serta mengawetkan dan memurnikan keju
ketika memasuki proses maturasi.
5. Pematangan
Pematangan (ripening) adalah proses yang
mengubah dadih-dadih segar menjadi keju yang penuh dengan rasa. Pematangan
disebabkan oleh bakteri atau jamur tertentu yang digunakan pada proses
produksi, dan karakter akhir dari suatu keju banyak ditentukan dari jenis
pematangannya. Selama proses pematangan, keju dijaga agar berada pada
temperatur dan tingkat kelembaban tertentu hingga keju siap dimakan. Waktu
pematangan ini bervariasi mulai dari beberapa minggu untuk keju lunak hingga beberapa
hari untuk keju keras seperti Parmigiano-Reggiano.Beberapa teknik sebelum
proses pematangan yang dapat dilakukan untuk memengaruhi tekstur dan rasa akhir
keju
MANFAAT DALAM KANDUNGAN SUSU SAPI yaitu
:
1. Kandungan
potassiumnya dapat menggerakan dinding pembuluh darah sehingga mampu menjaganya
agar tetap stabil. Sehingga Anda jauh dari penyakit darah tinggi serta penyakit
jantung.
2. Kandungan yodium, seng dan leticin-nya dapat
meningkatkan secara drastis keefisiensian kerja otak besar.
3. Zat besi, tembaga
dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat
mempertahankan kulit agar tetap bersinar.
4. Kandungan
tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan dan membuat tidur
seseorang menjadi lebih nyenyak.
5. Kalsium susu
dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menuyusut dan patah tulang.
6. Kandungan
magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem saraf tahan terhadap
kelelahan.
7. Kandungan Seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat.
8. Kandungan vitamin
B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan.
Susu sapi
kaya akan kandungan kalsiumnya. Secangkir susu sapi dapat mencukupi
kebutuhan kalsium sebanyak 30 persen per hari. Susu sapi juga mengandung
vitamin D dan protein yang dapat mencegah timbulnya masalah pada tulang. Selain
itu, kandungan kalium dan fosfor yang terdapat pada susu sapi juga bermanfaat
untuk menguatkan gigi dan tulang.Dalam memilih susu sapi sebaiknnya
pilihlah susu tanpa lemak yang hanya mengandung setengah jumlah kalori susu.
Jangan mengonsumsi susu sapi apabila Anda alergi dengan laktosa sebab susu sapi
justru dapat membuat Anda kembung dan diare.
EFEK SAMPING
SUSU yaitu :
1. Memicu
Alergi
2. Menggangu
Pita suara
3. Penawar Obat
4. Pemicu Nyeri
Lambung
Saya bukannya ingin melarang anda
mengkonsumsi susu, hanya saja saya ingin menyadarkan anda bahwa sebenarnya
susupun punya efek samping yang tidak sepele. Maka dari itu, kita harus
bijaksana mengkonsumsi susu. Berapapun usia anda, minum susu itu penting untuk
kesehatan tulang dan perkembangan tubuh anda. Namun ingat, mengkonsumsi susu
secara berlebih juga tidak baik bagi kesehatan anda.
SUMBER dari tulisan saya ini saya peroleh dari :
1. Lafftlooneytunes.blogspot.com
2. Kaumewongcilik.blogspot.com
3. Capedia.com
4. www.rudimenulis.com
5. Healthiskesehatan.blogspot.com
SUMBER dari tulisan saya ini saya peroleh dari :
1. Lafftlooneytunes.blogspot.com
2. Kaumewongcilik.blogspot.com
3. Capedia.com
4. www.rudimenulis.com
5. Healthiskesehatan.blogspot.com