Blogroll



Rabu, 11 November 2015

Review Film : Exodus God and Kings

PENDAHULUAN
Kepemimpinan (leadership) merupakan suatu hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan kita sebagai suatu makhluk sosial. Dalam kehidupannya manusia selalu tidak terlepas dari apa itu yang dinamakan interaksi, baik itu dengan sesamanya mau lingkungan kehidupannya. Ketika suatu individu telah masuk dalam suatu lingkungan kelompok atau organisasi, manusia tersebut haruslah mampu menciptakan kondisi yang harmonis antar anggota kelompok atau organisasi yang dimasukinya.

REVIEW FILM: EXODUS GOD AND KINGS
Film ini menceritakan tentang seorang anak yatim piatu dari Israel yang bernama Moses, dia dibesarkan oleh keluarga kerajaan Mesir (Moses/Musa adalah seorang Ibrani yang diadopsi oleh putri Firaun dan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir). Pada awalnya, Musa dan Firaun bersahabat baik sampai dewasa. Musa yang merasa setelah 400 tahun masa perbudakan semakin memburuk dan terpikir olehnya untuk menghentikan hal tersebut.  Tapi sayang, Firaun menolak dan mengakibatkan mereka dulunya berteman menjadi berseberangan. Akhirnya Musa memimpin 400.000 budak dalam perjalanan manumental untuk melarikan diri dari Mesir. Meski begitu, Firaun yang kejam tidak merelakan kebebasan para budak-budaknya. Firaun segera mengerahkan pasukan untuk melawan musa. Dalam perang itu lautan dipenuhi darah dan mayat, sekaligus terjadi berbagai bencana alam. Namun Musa yakin dengan perjuangannya kerena mendapat dukungan dari Tuhan.
A. Teori X & Y dari Douglas McGregor
Asumsi yang dikembangkan dalam teori X pada dasarnya cenderung negatif dan gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam suatu organisasi adalah gaya kepemimpinan petunjuk (derective leadership style). Sementara itu, asumsi yang dikembangkan dalam teori Y pada dasarnya cenderung positif dan gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan partisipatif (participative leadership style). Dalam teori X dan Y Douglas McGregor berusaha mengungkapkan bagaimana perilaku karyawan dalam bekerja dan sekaligus bagaimana gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam situasi lingkungan kerja yang berbeda, termasuk bagaimana komunikasi antarpribadi (manajer dan bawahan) tersebut dikembangkan dalam lingkungan kerjanya.
Kaitannya dengan film ini adalah gaya kepemimpinan Firaun yang cenderung negatif, hal itu terlihat saat adegan Firaun memaksa rakyat-rakyatnya untuk memberi tahu dimana Musa berada dengan cara mengumpulkan setiap keluarga di lapangan kerajaan. Lalu anak-anaknya dan istrinya disandera, lehernya diikat dengan tali dan mereka disuruh berdiri di atas papan kayu. Apabila sang kepala keluarga tidak mau memberi tahu dimana keberadaan Musa maka papan kayu tersebut ditarik dan itu berarti anak-anak dan istrinya mati. Tetapi, Musa memiliki gaya kepemimpinan yang positif. Terlihat saat adegan Musa membantu mneyelamatkan budak-budak dengan menyebrang laut, Musa membelah laut dengan pedangnya agar para budak-budak dapat menyeberangi laut. Dan saat kamu Firaun ingin menyebrang, lautnya kembali seperti semula.

B. Teori Sistem 4 dari Sistem Likert
  • Sistem Otokratis Eksploitif
Pada sistem Otokratis Eksploitif ini, pemimpin membuat semua keputusan yang berhubungan dengan kerja dan memerintah para bawahan untuk melaksanakannya. Standar dan metode pelaksanaan juga secara kaku ditetapkan oleh pemimpin. Pemimpin tipe ini sangat otoriter, mempunyai kepercayaan yang rendah terhadap bawahannya, memotivasi bawahan melalui ancaman atau hukuman. Komunikasi yang dilakukan satu arah ke bawah .
Kaitan dengan film ini berdasarkan teori tersebut adalah sorang pemimpin mempunyai keputusan terihat dari adegan saat Musa membentuk pasukan baru dengan cara mendidik budak budak untuk menjadi pasukan perang agar dapat melawan pasukan Fir’aun. Para budak pun mengikuti perintah Musa karena mereka pun merasa tertekan karna gaya kepemimpinan Fir’aun.
  • Sistem Otokratis Paternalistic
Pada sistem ini, Pemimpin tetap menentukan perintah-perintah, tetapi memberi bawahan kebebasan untuk memberikan komentar terhadap perintah-perintah tersebut. Berbagai fleksibilitas untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dalam batas-batas dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Pemimpin mempercayai bawahan sampai tingkat tertentu, memotivasi bawahan dengan ancaman atau hukuman tetapi tidak selalu dan memperbolehkan komunikasi ke atas. Pemimpin memperhatikan ide bawahan dan mendelegasikan wewenang, meskipun dalam pengambilan keputusan masih melakukan pengawasan yang ketat
Kaitan film ini dengan teori diatas adalah Musa terlihat menghargai pendapat bawahannya. Terlihat dari adegan saat ada seorang yang mengeluh saat ia di didik menjadi prajurit, budak tersebut merasa tidak mampu dengan didikan yang Musa berikan. Lalu, budak tersebut mengundurkan diri dari pasukan prajurit tersebut dan Musa pun memperbolehkan budak tersebut keluar dari pasukan prajurit yang ia bentuk.
  • Sistem Konsultatif
Pada sistem ini, Pemimpin menetapkan tujuan-tujuan dan memberikan perintah-perintah setelah hal-hal itu didiskusikan dahulu dengan bawahan. Bawahan dapat membuat keputusan–keputusan mereka sendiri tentang cara pelaksanaan tugas. Penghargaan lebih digunakan untuk memotivasi bawahan daripada ancaman hukuman. Pemimpin mempunyai kekuasaan terhadap bawahan yang cukup besar. Pemimpin menggunakan balasan (insentif) untuk memotivasi bawahan dan kadang-kadang menggunakan ancaman atau hukuman. Komunikasi dua arah dan menerima keputusan spesifik yang dibuat oleh bawahan.
            Kaitan film ini dengan teori diatas adalah saat Musa memberikan suatu perjanjian kepada budak budak bahwa apabila mereka menuruti cara Musa mereka akan terbebas dari jajahan kaum Fir’aun .
  • Sistem Partisipatif
Sistem partisipatif adalah sistem yang paling ideal menurut Likert tentang cara bagaimana organisasi seharusnya berjalan. Tujuan-tujuan ditetapkan dan keputusan-keputusan kerja dibuat oleh kelompok. Bila pemimpin secara formal yang membuat keputusan, mereka melakukan setelah mempertimbangkan saran dan pendapat dari para anggota kelompok. Untuk memotivasi bawahan, pemimpin tidak hanya mempergunakan penghargaan-penghargaan ekonomis tetapi juga mencoba memberikan kepada bawahan perasaan yang dibutuhkan dan penting. Pemimpin mempunyai kepercayaan sepenuhnya terhadap bawahan, menggunakan insentif ekonomi untuk memotivasi bawahan. Komunikasi dua arah dan menjadikan bawahan sebagai kelompok kerja.
            Kaitan film ini dengn teori diatas adalah terlihat saat Musa dan budak budak berperang dengan Fir’aun. Musa memiliki teman dekat dari salah satu budak tersebut, dia dijadikan seperti tangan kanannya Musa. Sehingga saat perang mereka dapat berkomunikasi dengan baik untuk memikirkan strategi selanjutnya dan dapat mengalahkan kaum Fir’aun.

C. Theory Of Leadership Pattern Choice (Tannenbaum dan Schmidt)
Tujuh “pola kepemimpinan” yang diidentifikasi oleh Tannenbaum dan Schmidt. Demokrasi (hubungan berorientasi) pola kepemimpinan yang ditandai oleh penggunaan wewenang oleh bawahan. Otoriter (tugas berorientasi) pola kepemimpinan yang ditandai oleh penggunaan wewenang oleh pemimpin. Perhatikan bahwa sebagai penggunaan kekuasaan oleh bawahan meningkat (gaya demokratis) penggunaan wewenang oleh pemimpin berkurang secara proporsional.
            Kaitannya dengan film ini terliha pada saat Firaun memaksa prajuritnya untuk tetap berada di pihaknya dan terus mencari cara bagaimana menjatuhkan Musa. seperti pada saat Firaun menyuruh prajuritnya untuk latihan tanpa henti agar dapat mengalahkan musa.

D. Modern Choice Approach to Participation (Vroom & Yetton)
Menurut teori ini gaya kepemimpinan yang tepat ditentukan oleh corak persoalan yang dihadapi oleh macam keputusan yang harus diambil.
            Kaitannya dengan film itu pada saat Musa menyuruh para kaum budak untuk pindah dari wilayah yang lama ke wilayah yang baru. Karena wilayah yang lama sudah di ambil alih oleh Firaun yang serakah.

E. Contingency Theory of Leaderhip dari Fiedler
Kepemimpinan tidak akan terjadi dalam satu kefakuman sosial atau lingkungan. Para pemimpin mencoba melakukan pengaruhnya kepada anggota kelompok dalam kaitannya dengan situasi-situasi yg spesifik. Karena situasi dapat sangat bervariasi sepanjang dimensi yang berbeda, oleh karenanya hanya masuk akal untuk memperkirakan bahwa tidak ada satu gaya atau pendekatan kepemimpinan yang akan selalu terbaik. Namun, sebagaimana telah kita pahami bahwa strategi yg paling efektif mungkin akan bervariasi dari satu situasi ke situasi lainnya.
Kaitannya pada saat Musa memutuskan untuk mengajak para budak menyebrang laut agar mereka tidak tertangkap oleh kaum Firaun karena, kaum Firaun sudah datang mendekat. Dan apabila kaum budak tertangkap oleh kaum Firaun maka mereka akan di bunuh satu-persatu.

F. Konsep Path Goal Theory of Leadership
Menurut model ini, pemimpin menjadi efektif karena efek positif yang mereka berikan terhadap motivasi kinerja dan kepuasan. Teori ini dianggap sebagai path-goal karena terfokus pada bagaimana pemimpin  mempengaruhi persepsi dari pengikutnya tentang tujuan pekerjaan, tujuan pengembangan diri, dan jalur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan (Ivancevich, dkk, 2007:205).
            Kaitannya pada saat musa memberitahu para budak untuk menggunakan tameng dengan baik, agar dapat menahan perlawanan dari para kaum Firaun. Musa mendidik para budak dengan cara menyuruh para budak berbaris memegang tameng kemudian Musa mendorong mereka satu-persatu dari depan dengan keras dan cara itu berhasil membuat para budak menjadi prajurit yang kuat dan tangguh. Akhirnya Musa pun menggunakan cara yang sama untuk mendidik prajurit yang lain.

KESIMPULAN
Jadi, menurut kelompok kami kepemimpinan itu adalah suatu bentuk dalam proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dalamkepemimpinan terdapat pemimpin yang selalu mengarahkan pengikutnya. Pemimpin biasanya selalu mendengarkan saran-saran atau pendapat pengikutnya demi kelancaran berjalannya suatu tujuan yang sudah direncanakan. Pemimpin juga biasanya akan memberikan penghargaan apabila pengikutnya dapat melakukan yang terbaik demi tujuan bersama dan memberikan motivasi kepada pengikutnya agar pengikutnya merasa adanya dukungan dari sang pemimpin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar