Internet
Adiksi
1. Pengertian Internet Adiksi
Internet Addiction
Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang
berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi
online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum
pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut
dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat
judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal
menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Adiksi terhadap internet
terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku di depan
komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet,
dimana akibat banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka
tidak peduli dengan kehidupan mereka yang terancam diluar sana, seperti nilai
yang buruk disekolah atau mungkin kehilangan pekerjaan dan bahkan meninggalkan
orang-orang yang mereka sayangi.
2.Jenis-Jenis Internet addiction
Berikut ini adalah sub-sub tipe dari
internet addiction menurut Kimberly S. Young, et. al. (2006):
a. Cybersexual Addiction,
Termasuk ke dalam cybersexual
addiction antara lain adalah individu yang secara kompulsif mengunjungi
website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan
seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan
distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa.
b. Cyber-Relationship Addiction
Cyber-relationship addiction mengacu
pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu
tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali
menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam
perselingkuhan virtual.
c. Net compulsions
Yang termasuk dalam sub tipe net
compulsions misalnya perjudian online, belanja online, dan perdagangan online.
d. Information Overload
Information overload mengacu pada web
surfing yang bersifat kompulsif.
e. Computer Addiction
Salah satu bentuk dari computer
addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.
3.Contoh Kasus Internet Adiksi
Beberapa contoh kasus internet adiksi
:
Seorang anak lelaki siang dan malam
diam di depan komputer dan membunuh naga di dunia fantasi onlinenya.Bocah
kecanduan internet itu melupakan makan malam yang tidak disentuhnya.Lee Mi-hwa
mengatakan anaknya yang berusia 15 tahun bertengkar dengan ibunya yang berusaha
menghentikan kegiatan online itu. Namun sang anak berani memukul dan
menyebabkan lebam.Bocah itu termasuk satu dari dua juta orang yang
diklasifikasikan oleh pemerintah Korea Selatan sebagai pecandu internet. Negara
dengan jumlah penduduk 49 juta itu diperkirakan sebagai salah satu negara
paling terikat teknologi di dunia.
Beberapa di antaranya mengalami
peningkatan aksi kekerasan. Bulan lalu, pasangan muda membiarkan anak 3 bulannya
kelaparan, sementara mereka membesarkan anak virtual di game online,
menghabiskan sebagian besar harinya di kafe internet daripada mengasuh anak
yang baru dilahirkan.Bayi tersebut layaknya mumi karena dia tidak diberi
makanan untuk sekian lama, menurut seorang petugas kepolisian yang
menginvestigasi kasus tersebut.
Pada Februari, seorang anak berusia 22
tahun memukul ibunya dengan gada hingga meninggal karena mengusik dirinya yang
tengah bermain game internet. Setelah pembunuhan, dia melanjutkan permainan
onlinenya berjam-jam dan membayar dengan kartu kredit ibunya.
Insiden semacam itu telah memberikan
peringatan kepada negara, untuk melawan kecanduan internet. Pemerintahnya
mengumumkan bahwa mereka akan mengambil aksi melarang akses ke game online
populer, dan mengirimkan penasehat ke sekolah dasar untuk mendidik anak-anak
tentang penggunaan internet sehat.
Sedikit ironis bahwa apa yang
diciptakan untuk membuat hidup lebih baik justru membuat lebih buruk, ujar Park
Hye-kyung, Direktur I Will Center, pusat konseling pemerintah yang didirikan
Desember tahun lalu untuk fokus dalam pertumbuhan isu kecanduan internet.
Kecanduan internet tidak dikenali
dalam kondisi medis atau penyimpangan psikologis. Tapi seringkali memicu gejala
penyimpangan mental serius seperti penyakit kekurangan perhatian dan depresi.
Demikian Dr Kim Tae-hoon, psikiater yang merawat anak-anak.
Kim mengatakan bahwa internet terlalu
berlimpah di Korea Selatan. Lebih dari 90% rumah memiliki akses nirkabel,
seperti diungkapkan Organization for Economic Cooperation and Development.
Sebagai tambahan untuk menyebarluaskan akses, kafe internet yang dikenal dengan
PC rooms dibuka 24 jam di seluruh belahan negara.
4.Faktor Etiologi (Faktor Penyebab)
Faktor Etiologi adalah factor-faktor
penyebab bagi pengguna internet yang kecanduan. Namun itu tidak terjadi secara
begitu saja, melainkan ada sebab-sebab yang menyertainya, karena suatu perilaku
kecanduan terjadi oleh periode waktu-waktu tertentu sebagai hasil interaksional
dan adanya perilaku menyimpang.
Cognitive-Behavioral Model
Cognitive-Behavioral Model adalah
emosional, fisiologis, dan perilaku respon individu sebagai dimediasi oleh
persepsi mereka tentang pengalaman, yang dipengaruhi oleh keyakinan mereka
dengan cara karakteristik mereka berinteraksi dengan dunia, serta oleh
pengalaman sendiri. Dari perspektif ini, pecandu internet ditampilkan
arti-penting kegiatan, sering mengalami keinginan dan perasaan disibukkan
dengan internet saat offline. Ia juga menunjukkan bahwa menggunakan internet
sebagai cara untuk menghindari perasaan menggangu, mengembangkan toleransi
internet untuk mencapai kepuasan, mengalami penarikan, kapan mengurangi
penggunaan internet, penderitaan saat meningkatnya konflik dengan orang lain
karena aktivitas, dan kambuh kembali ke internet juga tanda-tanda kecanduan.
Sumber : http://ururureaoka.blogspot.com/2011/06/internet-addiction-kecanduan-internet.html
http://rizkikarochendi.wordpress.com/2013/10/26/fenomena-adiksi-yang-terjadi-sebagai- dampak-interaksi-manusia-dan-internet-beserta-contoh-kasus-dalam-kehidupan-sehari-hari- mengenai-fenomena-internet-addiction/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar