Blogroll



Selasa, 25 Oktober 2016

PENGANTAR CBIS #SIP

            1.      Pengertian Computer Base Information System (CBIS)
Sistem Informasi yang menggunakan komputer (berbasis computer) dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan.

            2.      Evolusi Computer Base Information System (CBIS)
Di bawah ini evolusi perkembangan sistem informasi berbasis komputer ada beberapa tahap yaitu :
A.    Berfokus pada data (Electronic Data Processing)
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi, misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
B.     Berfokus pada informasi (System Information Management)
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
C.     Berfokus pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui.
D.    Berfokus pada Konsultasi (Expert System)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM. Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).

            3.      Lingkup Data CBIS
A.    Hirarki Data
Data harus disusun secara teratur, agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
a.       Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b.      Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).
c.       Field
Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.
d.      Record
Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
e.       File
File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
f.       Database
Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.
B.     Metode Penyimpanan Data
a.       Direct Access Storage Device (DASD), adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara beruntutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan. Menurut Ukar (2006) dalam DASD data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju, Oleh karena itu prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan SASD.
b.      Squential Access Storage Device (SASD), adalah suatu organisasi atau penyusunan data pada suatu media penyimpanan yang terdiri dari satu catatan lainnya dalam suatu urutan tertentu. Sebagai media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Menurut Ukar (2006) SASD prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. SASD sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk back up data
C.     Metode Pemrosesan Data
a.       Batch
Batch, yaitu sekelompok dokumen kejadian atau record yang menunggu pencatatan, pembaruan atau pemrosesan lainnya.
b.      Online
Online, yaitu alat yang aktif dan terhubung dengan komputer. Biasanya monitor, keyboard dan hard disk dipasang online ketika komputer menyala.
c.       Real time
Real time, yaitu suatu sistem dimana kejadian dicatat segera setelah terjadi, dan field ringkasan di tabel induk terkait segera diperbaharui.


Sumber            :
Djahir, Y. dan Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
http://www.perpuskita.com/cbis/624/.
https://www.academia.edu/8716697/Basis_Data_dan_Sistem_Basis_Data
Suryaman, A. Basis data dan sistem basis data.
Suyanto, M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta: Andi Offset
Ukar, K. (2006). Pengenalan Computer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Kamis, 06 Oktober 2016

ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA #SIP


Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

        A.    Pengertian
1.      Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.
Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer.
Sedangkan, menurut Syani, (2012) arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
2.      Sturktur Kognisi Manusia
Menurut Abdulkarim (2008) struktur kognitif adalah keseluruhan
pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan manfsirkan dunia dan kejadian-kejadian. Sedangkan manusia (Abdulkarim, 2005), secara kodrati merupakan makhluk monodualistis, artinya selain sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial.

        B.     Komponen
1.      Arsitektur Komputer
Komponen pada arsitektur komputer dibagi menjadi 4 bagian (Admin, 2014), yaitu :
a. Input (masukan) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan.
b. Proses, sebuah komponen komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk kedalam komputer.
c. Penyimpanan, sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya.
d. Output (keluaran) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
2.      Struktur Kognisi Manusia
Terdapat beberapa komponen kognitif yang terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek dan sikap tertentu, yaitu berupa fakta, pengetahuan, dan keyakinan tentang objek. (Aries, 2012).
3.      Hubungan Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia
Dari penjelasan dan pembahasan diatas, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia. Komputer dan kognisi manusia hampir sama yaitu mampu memproses informasi. Komputer dapat memproses informasi dikarenakan oleh kognisi (otak) manusia yang mengoperasikannya. Itulah sebabnya arsitektur computer dan struktur kognisi manusia berhubungan.
        C.     Perbedaan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia
Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer, yaitu :
Kelebihan:
1.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan:
1.      Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.      Harganya sangat mahal
3.      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar
Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
Kelebihan :
1.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama
2.      Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka

Sumber :
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Aries, M. (2012). Psikologi sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

PENGERTIAN INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI #SIP

Pengertian Informasi dan Sistem Informasi Psikologi


        A.    Pengertian informasi
Informasi adalah sekumpulan data/fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Menurut, Jogiyanto HM., (1999), Informasi didefinisikan sebagai hasil dari suatu pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna serta lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian  yang nyata  yang digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan.
Lalu, menurut Raymond Mc.leod, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi sipenerima serta bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini ataupun mendatang.
Sedangkan, menurut, Anton M. Meliono (1990), Informasi iyalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut iyalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.

        B.     Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.          Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya adalah pengaplikasian SIP dalam kehidupan yaitu penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).

        C.     Komponen Sistem Informasi :
Komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut :
1.      Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2.    Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.      Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 
4.    Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem. 
5.    Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
6.    Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.

        D.    Fungsi Sistem Informasi 
1.      Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi.
2.      Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
3.     Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
4.      Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi.
5.      Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi.
6.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
7.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.  



Sumber :
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.

ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE #SIP

Etika Menulis Artikel Online

Pada era globalisasi teknologi yang sedang berkembang saat ini, masyarakat luas bisa secara mudah untuk menggunakan media sosial dan mengakses situs-situs yang ada di internet. Dengan mudahnya digunakan dan diakses, banyak masyarakat luas menggunakan media sosial untuk mengemukakan suatu pandangannya, pendapat, sebuah ide yang mereka miliki atau berupa sebuah informasi mengenai suatu hal, dan bisa juga sebuah gagasan sesuai keingiinannya yang dituangkan ke dalam sebuah tulisan di media online, seperti halnya dengan membuat suatu tulisan seperti artikel. Artikel itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar, media online dan sebagainya.
Selain itu pengetahuan penulis dalam menuangkan ide, gagasan melalui artikel dan berita menjadi suatu aspek penilaian terpenting atas suatu kualitas tulisan yang dibuatnya. Penulis pun harus dapat menjaga sebuah informasi yang ia tuangkan dalam sebuah media online tersebut dengan bersifat sesuai fakta dan tetap sesuai dengan kaidah moral yang terdapat dalam kode etik dalam menulis di sebuah media online.
Pengertian kode etik itu sendiri adalah suatu konsep nilai yang mengarah pada perilaku yang baik dan pantas. terkait dengan norma, moralitas, pranata, baik kemanusiaan dan keagamaan. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan dan penyebutan sumber data atau informasi. Penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikan dengan pencurian atau plagiarisme.
Dalam hal ini terdapat kode etik penulis dalam menulis di suatu media online.
1.      Melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan.
2.    Menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak  menyesatkan.
3.      Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
4.      Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.
5.      Memberi manfaat kepada masyarakat pengguna.
6.      Menerima saran-saran perbaikan dari editor berkala yang dituju.
7.      Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain.
8.      Menyadari sepenuhnya untuk tidak melakukan pelanggaran ilmiah, diantaranya falsifikasi, fabrikasi, dan plagiat.
           Ada beberapa Langkah-langkah Menulis Artikel Secara Umum, yaitu :
         Secara garis besar, langkah-langkah menulis artikel dapat kita bagi menjadi 5 poin penting, yaitu :
1.    Tentukan Tema. Tema haruslah spesifik. Semakin spesifik semakin menarik minat baca.
2.     Tetapkan Tujuan penulisan. Kebanyakan artikel, apalagi dalam artikel jenis deskripsi dan narasi, tidak menyatakan tujuan penulisan secara tersurat, melainkan tersirat.
3.      Rumuskan ide pokok atau masalah. Biasanya perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan. Hanya saja dalam penulisan artikel deskripsi dan narasi, rumusan masalahnya tidak tersurat tapi tersembunyi dibalik alur tulisan.
4.      Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel.
5.    Buatlah kesimpulan. Kesimpulan bikinnya mudah. Anda bisa membuatnya dengan baik bila logika atau alur artikel anda benar.



Sumber :
Setiawan, N.K. 2011. Kode etik dan etika kepenulisan. Jakarta: Bahan pelatihan penulisan artikel ilmiah nasional.